Dunia ini diisi dengan kehadiran kaum pria dan wanita yang kita percaya untuk meneruskan keturunan. Keindahan dan kesempurnaan terjadi saat mahluk berbeda jenis ini berkumpul mengeluarkan hal yang bernama cinta. Namun apa yang terjadi jika salah satunya ditiadakan? Seperti yang para peneliti takutkan yaitu mereka meramalkan bahwa Kaum pria akan Punah.
Peneliti genetika Universitas LaTrobe Australia, Profesor Jenny Graves, mengemukakan teori yang cukup mencengangkan. Dalam studinya, profesor di Emiritus Sekolah Riset Biologi Australian National University (ANU) itu mengatakan kromosom Y atau gen yang menentukan jenis kelamin laki-laki kurang stabil. Setelah mengalami evolusi jutaan tahun, kromosom Y mengalami penyusutan jumlah gen. Sekitar 166 juta tahun yang lalu, kromosom laki-laki mempunyai 1.669 gen. Namun, pada saat ini, jumlah gen menyusut menjadi 45 gen saja!
Menurutnya, hal itu disebabkan kromosom Y terdegradasi oleh kromosom X, kromosom yang menentukan jenis kelamin perempuan. Jenny menyebutkan, kromosom Y tidak stabil karena tidak bagus dalam perbaikan proses dalam testis. “Itu karena terjadi mutasi, pembatalan, penyisipan dalam testis. Kromosom Y tidak bergabung ulang dengan sel telur yang sudah terseleksi.”
Menurutnya, hal itu disebabkan kromosom Y terdegradasi oleh kromosom X, kromosom yang menentukan jenis kelamin perempuan. Jenny menyebutkan, kromosom Y tidak stabil karena tidak bagus dalam perbaikan proses dalam testis. “Itu karena terjadi mutasi, pembatalan, penyisipan dalam testis. Kromosom Y tidak bergabung ulang dengan sel telur yang sudah terseleksi.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar