Sabtu, 19 September 2015

Penyembuhan Anemia Aplastik

Penyembuhan anemia aplastik dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu 

1. Terapi medik
2. obat tradisional

Terapi Medik




Terapi yang dapat dilakukan pada penderita Anemia Aplastik cukup banyak.

Terapi Suportif


Transfusi sel darah merah dan trombosit sangat bermanfaat. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kekurangan sel darah merah dan trombosit.

Faktor-faktor pertumbuhan hematopoietik


Terapi dengan faktor pertumbuhan sebenarnya tidak dapat memperbaiki kerusakan sel induk. Namun terapi ini masih dapat dijadikan pilihan terutama untuk pasien dengan infeksi berat.

Transplantasi Sumsum Tulang


Transplantasi sumsum tulang ini dapat dilakukan pada pasien anemia aplastik jika memiliki donor yang cocok HLA-nya (misalnya saudara kembar ataupun saudara kandung). Terapi ini sangat baik pada pasien yang masih anak-anak.
Transplantasi sumsum tulang ini dapat mencapai angka keberhasilan lebih dari 80% jika memiliki donor yang HLA-nya cocok. Namun angka ini dapat menurun bila pasien yang mendapat terapi semakin tua. Artinya, semakin meningkat umur, makin meningkat pula reaksi penolakan sumsum tulang donor. Kondisi ini biasa disebut GVHD atau graft-versus-host disease. Kondisi pasien akan semakin memburuk.


Terapi imunosupresif


Terapi imunosupresif dapat dijadikan pilihan bagi mereka yang menderita anemia aplastik. Terapi ini dilakukan dengan konsumsi obat-obatan. Obat-obat yang termasuk terapi imunosupresif ini antara lain antithymocyte globulin (ATG) atau antilymphocyte globulin (ALG), siklosporin A (CsA) dan Oxymethalone.
Oxymethalon juga memiliki efek samping diantaranya, retensi garam dan kerusakan hati. Orang dewasa yang tidak mungkin lagi melakukan terapi transplantasi sumsum tulang, dapat melakukan terapi imunosupresif ini.


Tradisional

Kulit manggis dan daun sirsak adalah bahan tradisional yang dipercaya menyembuhkan anemia aplastik




Kulit manggis yang dijadikan salah satu bahan utama obat tradisional anemia ini terdapat suatu senyawa alami bernama Xanthone yang berfungsi sebagai pemberi tambahan sel darah merah atau hemoglobin sehingga hemoglobin menjadi normal kembali sehingga bisa mengangkut oksigen dengan normal, mampu melancarkan peredaran darah sehingga anemia terastasi. Xanthone juga mampu membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel baik di dalam tubuh. Antioksidan dalam xanthone berperan sebagai imunitas, antibiotik, antijamur, antivirus, antikanker, antidiabetes, dan antiradang.

Sedangkan dalam daun sirsak tekandung mineral dan nutrisi yang sangat diperlukan tubuh yang dapat membantu menjaga stamina tubuh dan mampu mengobati anemia. Daun sirsak juga mampu melengkapi dan menetralkan sirkulasi darah, juga menghasilkan khasiat terhadap kesehatan tubuh untuk menambah sistem imun, menambah pasokan nutrisi dan vitamin, sehingga melebihi beberapa kali lipat vitamin C dan E yang diperlukan tubuh sebagai bahan dasar perombakan dalam metabolisme energi. Khasiat unggulan lain yang dimiliki daun sirsak adalah sebagai antikanker yang sangat kuat hingga mencapai 10.000 kali lebih kuat membunuh sel kanker dibanding dengan proses kemoterapi yang saat ini sering dilakukan.

Pos Terkait

Tentang Anemia Aplastik
Penyebab Anemia Aplastik 
Penyembuhan Anemia Aplastik


(dari berbagai sumber)

Jumat, 18 September 2015

Penyebab dan Faktor Resiko Anemia Aplastik



Penyebab

Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang mengalami kerusakan sehingga memperlambat produksi sel darah baru.
Sumsum tulang adalah material seperti spons berwarna merah yang menghasilkan sel induk (stem cell) yang kemudian berubah menjadi sel-sel lain.
Stem cell sumsum juga memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengalami aplastik atau hipoplasia. Hal ini berarti sumsung tulang kosong (aplastik) atau mengandung amat sedikit sel darah.
Faktor-faktor yang bisa membuat sumsum tulang tidak berfungsi optimal sehingga mempengaruhi produksi sel darah termasuk:
1. Radiasi dan kemoterapi
Radiasi dan kemoterapi digunakan untuk membunuh sel kanker. Hanya saja, prosedur ini juga dapat merusak sel-sel sehat, termasuk sel-sel induk dalam sumsum tulang.
Anemia aplastik bisa terjadi karena efek samping sementara dari perawatan ini.
2. Paparan bahan kimia beracun
Paparan bahan kimia beracun, seperti yang digunakan dalam pestisida dan insektisida dapat menyebabkan anemia aplastik.
Paparan benzena – bahan kimia yang terdapat dalam bensin – juga dikaitkan dengan anemia aplastik.
Jenis anemia ini sering berangsur hilang seiring berkurangnya paparan pada bahan kimia yang memicu penyakit.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat, seperti yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan anemia aplastik.
4. Gangguan autoimun
Gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel-sel sehat, mungkin juga mengganggu sel-sel induk dalam sumsum tulang.
5. Infeksi virus
Infeksi virus yang mempengaruhi sumsum tulang mungkin memainkan peran dalam perkembangan anemia aplastik.
Virus yang dikaitkan dengan perkembangan anemia aplastik termasuk hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, Parvovirus B19, dan HIV.
6. Kehamilan
Anemia aplastik yang terjadi pada kehamilan mungkin terkait dengan masalah autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sumsum tulang selama kehamilan.

Faktor Risiko

Anemia aplastik merupakan penyakit langka. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko diantaranya:
– Pengobatan kanker dengan radiasi dosis tinggi atau kemoterapi
– Paparan bahan kimia beracun
– Penggunaan beberapa obat resep – seperti kloramfenikol, yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri
– Penyakit darah tertentu, gangguan autoimun, dan infeksi serius
– Dalam kasus yang jarang, kehamilan.

Pos Terkait


Tentang Anemia Aplastik

Anemia aplastik (aplastic anemia) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.
Anemia aplastik membuat penderitanya merasa lelah dan beresiko tinggi mengalami infeksi dan perdarahan yang tidak terkontrol.

Sebuah kondisi langka dan serius, anemia aplastik dapat terjadi pada orang dengan usia berapa pun.
Anemia aplastik dapat terjadi tiba-tiba atau terjadi perlahan-lahan dan semakin memburuk seiring dengan waktu.
Pengobatan untuk anemia aplastik akan meliputi pemberian obat, transfusi darah, atau transplantasi sel induk.

Gejala

Anemia aplastik timbul akibat kekurangan satu atau lebih jenis sel darah dengan tanda dan gejala sebagai berikut:
– Kelelahan
– Sesak napas
– Denyut jantung cepat atau tidak teratur
– Kulit pucat
– Sering infeksi atau infeksi berkepanjangan
– Mudah memar
– Mimisan dan gusi berdarah
– Luka yang mengalami perdarahan berkepanjangan
– Ruam kulit
– Pusing
– Sakit kepala
Anemia aplastik dapat berkembang perlahan-lahan selama beberapa minggu atau bulan, atau mungkin datang dengan tiba-tiba.
Anemia aplastik bisa sangat parah dan berpotensi berakibat fatal.

Rabu, 16 September 2015

Planet Mars Kapan Siap Huni?

Sebuah planet siap huni bagi manusia membutuhkan kriteria.
  • Resep sebuah planet yang layak huni adalah planet yang hangat, setidaknya cukup hangat untuk manusia tinggal.
  • Hal terpenting adanya 2 komponen yaitu air dan atmosfer / udara.
Tetapi membuat sebuah planet seperti Mars sampai layak untuk bernapas membutuhkan waktu 100 ribu tahun lagi, walau manusia sudah mengunakan teknologi terbaik saat ini. 
Suhu di planet Mars bervariasi, bila jauh dari matahari akan anjlok ke suhu minus dibawah 0. Karena lapisan atmofer disana yang tipis dan tidak bisa menyimpan banyak panas matahari, hal lain tekanan atmofer yang rendah serta penerimaan termal rendah terjadi di permukaan planet.
Karena planet Mars lebih jauh posisinya ke matahari dan ukurannya yang lebih kecil, hanya menerima kekuatan 43% cahaya dibanding planet Bumi yang lebih dekat ke matahari. Planet Mars akan mengalami badai debu kecil sampai badai terbesar, ketika posisinya lebih dekat ke matahari. 

Inilah gambar artis dari planet merah berubah menjadi planet dengan atmofer yang layak huni



Apakah sudah ada manusia tinggal di planet Mars.
Tentu saja tidak. Planet Mars baru dikunjungi oleh sebuah robot Rover yang dikirim dari bumi. Disebut Rover Coriosity tersebut sedang melakukan penelitian tentang kandungan atmofer, tanah dan lainnya. Bergerak dengan remote dari Bumi, untuk menganalisa bebatuan disana. 
Diluncurkan dari Bumi tahun 2011 dan tiba di Mars 6 Agustus 2012. Menempuh perjalanan 560 juta km selama 9 bulan.

Kenyataan di planet Mars
  • Seandainya manusia pergi dengan kecepatan 100km dengan mobil. Baru sampai di Mars 271 tahun 221 hari. Mungkin anda tidak akan sempat makan malam di planet Mars
  • Planet Mars memiliki ngarai dengan dinding sangat curam, dengan kedalaman hampir 4000 meter kebawah. Jatuh anda akan terbang sebelum membentur dasar ngarai.
  • Gunung Olympus di planet Mars adalah gunung terbesar dan tertinggi di tata surya kita.
  • Mars memiliki tebal kerak seperti Bumi. Tapi tidak memiliki lempeng teknotik yang dapat menyebabkan gempa.
  • Suhu di Mars, jangan ditanya, sangat dingin.
  • Udara di planet Mars. 95% adalah gas CO, 3% nitrogen, 1,6% aron dan sisanya gas lain. Namun ilmuwan percaya suatu haru Mars dapat menjadi planet layak huni dan menciptakan kehidupan seperti di Bumi.
  • Musim. Disana hanya memiliki musim dingin, semi dan panas atau gugur. Pastinya tidak ada musim hujan, karena Mars tidak memiliki air sebanyak Bumi. Sumbu Bumi 23,5 derajat dan Mars 25 derajat. Tapi setiap musim akan berlangsung 2x lebih lama dibanding Bumi.
  • Pada musim dingin, 20% dari udara membeku. Jauh lebih dingin dari Bumi, di kutub mencapai minus 125 derajat C. Bila di Bumi anda sudah mengatakan sangat dingin di kutub utara atau selatan, disana lebih dingin lagi.
  • Debu. Badai terbesar di sana bukan angin, tapi berisikan debu dengan kecepatan 200km perjam. Badai bisa tumbuh dalam hitungan jam.
  • Gravitasi. Ini yang menarik bobot disana hanya 62,5% dari berat di Bumi. Manusia bisa melompat 3x lebih tinggi.
  • Kawah. Mars memiliki kawah terbesar dari seluruh planet yang pernah dilihat manusia. Disebut cekukan Borealis. Lebar lingkaran mencapai 10,600km , dan menutup 40% permukaan planet.
dari obengplus.com