Spesies baru itu adalah dua spesies cicak, dua spesies kupu-kupu malam, dua spesies kalacemeti dan juga opiliones.
Lanskap di pinggang Gunung Tambora terlihat dari gigir Gunung Tambora. (Warsono/National Geographic Indonesia)
National Geographic Indonesia-Tambora, gunung dengan ketinggian 2851 mdpl dan terletak di Sumbawa, NTB ini menyimpan banyak sekali sumber daya alam hayati dan potensi lain yang belum terungkap. Berdasarkan hal itu, LIPI mengirim timnya pada 16 April lalu untuk mengeksplor potensi yang ada di gunung yang terletak di wilayah kabupaten Dompu dan Bima tersebut.
Dari penyelusuran tim LIPI bersama tim Ekspedisi NKRI dan beberapa anggota dari Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Bima Dompu, mereka menemukan beberapa spesies baru dari kelompok fauna berupa dua spesies cicak, dua spesies kupu-kupu malam, dua spesies kalacemeti dan juga opiliones. “Temuan ini akan memberikan kontribusi pada pengetahuan keanekaragaman hayati di Indonesia khususnya Gunung Tambora,” ujar Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati.
Tak hanya itu, tim ekspedisi juga menemukan spesies yang merupakan spesies endemik Nusa Tenggara Barat. Dalam rilis LIPI (11/5), Dr. Cahyo Rahmadi selaku ketua tim ekspedisi LIPI mengatakan bahwa spesies endemik yang ditemukan berupa satu spesies kelelawar, enam spesies burung endemik Nusa Tenggara Barat, dan “beberapa spesies baru yang sebarannya masih sangat terbatas.”
Sedangkan untuk spesies flora, mereka menemukan 22 spesies dalam wilayah setengah hektar hutan di jalur pendakian Kawinda Toi. Spesies endemik dari kelompok flora yang mereka temukan adalah Elaeocarpus batudalangi, dengan karakteristik pohon yang umumnya tumbuh di hutan kering, dilihat dari daunnya yang telah menguning dan gugur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar