Kamis, 17 Maret 2016

Obama mencari asteroid kecil untuk digeser ke orbit bulan

Sebuah asteroid DA14 (bawah) dengan diameter 45 meter yang melewati dekat Bumi (foto: NASA).

Pemerintahan Obama ingin NASA mencari asteroid kecil yang dapat digeser ke orbit dekat bulan dan digunakan astronot sebagai batu loncatan untuk misi ke Mars.
Badan antariksa Amerika, NASA, menyatakan pemerintahan Obama ingin agar badan itu mencari asteroid kecil yang dapat digeser ke orbit dekat bulan dan digunakan astronot sebagai batu loncatan untuk misi ke Mars.
Menurut NASA, anggaran belanja 2014 Presiden Barack Obama mengusulkan dana $ 105 juta untuk memulai misi baru itu, yang mencakup pencarian asteroid selebar 7 sampai 10 meter dan penarikan ke arah bumi dengan menggunakan robot, serta penempatannya ke dalam orbit yang stabil dekat bulan.
Astronot dalam kapsul Orion kemudian akan lepas landas, mendarat di asteroid itu dan membawa kembali sampel tanah dan batuan untuk dianalisa.
Proyek ini memproyeksikan astronot dapat mengunjungi asteroid itu sedini 2021, dan termasuk dalam anggaran Presiden untuk NASA sebesar $ 17,7 miliar.
Sistem itu akan digunakan untuk membantu perjalanan ke bulan, asteroid, dan akhirnya ke Mars, tujuan jangka panjang program antariksa AS yang membawa manusia.

Bertani di Planet Mars

gambar diambil dari liputan6

Jakarta (ANTARA News) - Para peneliti ingin mencoba menumbuhkan bibit tanaman dengan bantuan kendaraan jelajah di Planet Mars pada awal 2021.

Mereka mengusulkan penempatan percobaan pertumbuhan tanaman (Mars Plant Experiment/MPX) pada kendaraan robotik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang akan diluncurkan pertengahan 2020 dan mendarat di Planet Merah awal 2021.

"Untuk melakukannya dalam jangka panjang, dasar yang berkelanjutan di Mars, kau ingin bisa melihat bahwa setidaknya tanaman bisa tumbuh di Mars," kata wakil peneliti utama MPX Heather Smith dari Ames Research Center di Mountain View, California, dalam konferensi Humans 2 Mars di Washington bulan lalu.

"Ini akan menjadi langkah pertama bahwa... kita hanya mengirim bibit ke sana dan melihatnya tumbuh," katanya seperti dilansir laman Space.com pada 6 Mei.

Tim MPX yang dipimpin oleh peneliti Ames, Chris McKay, tidak akan mengkondisikan kendaraan robotik ke Mars menjalankan fungsi berkebun, menggali lubang dengan tangan robotik dan menanam bibit di permukaan Mars.

Percobaan itu akan berjalan mandiri, dengan menghapus peluang kehidupan Bumi bisa lepas dan mungkin menapakkan kaki di Mars.

Dalam percobaan itu, NASA akan membawa udara dan sekitar 200 bibit tanaman berbunga kecil dari bumi ke Mars.

MPX akan menggunakan kotak bening yang disebut CubeSat--kotak untuk satelit kecil dan murah--yang akan ditempelkan ke bagian luar kendaraan robotik tahun 2020. 

Kotak ini akan menahan udara Bumi dan sekitar 200 bibit Arabidopsis, tanaman berbunga kecil yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah.

Bibit-bibit itu akan mendapatkan air ketika kendaraan jelajah mendarat di Mars, dan akan dibiarkan tumbuh selama sekitar dua pekan.

"Dalam 15 hari, kami akan punya rumah kaca kecil di Mars," kata Smith.

Ia menambahkan, MPX akan menyediakan pengujian tingkat organisme di lingkungan Mars, menunjukkan bagaimana kehidupan Bumi beradaptasi dengan Planet Merah yang radiasinya relatif tinggi dan gravitasinya rendah.

"Kami akan memulai dari eksperimen sederhana ke rumah kaca di Mars. Itu akan menjadi tujuannya," kata Smith. 

"Ini juga akan menjadi organisme multiseluler pertama yang tumbuh, hidup dan mati di planet lain," katanya.

Kendaraan jelajah Mars tahun 2020 kebanyakan berdasar kendaraan Curiosity NASA, yang pada Agustus 2012 mendarat di Mars untuk melihat apakah Planet Merah mampu menunjang kehidupan mikrobial.