![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_L5RZHWf8hj91rE7fVAH6LLyCSzNw2vV-iU1DFkP3jQZmdexOj_NKP7PF16WnnBpL_URZ6ssgYclXN3Ca5OrcXmTFr20B1eoJmoHgIX4mLG0mHQ_HsIuZts-zewN5awY3gI4wFVmqgUVB/s320/Mars_rover.png)
Bermula dari penemuan sebuah batu meteorit. Selidik-punya selidik dalam batu itu, ditemukan bentuk yang sangat mirip bakteri, mereka yakin bentuk itu adalah fosil bakteri dari jaman bahuelak. Batu itu pun tidak mirip dengan batu dari bumi, mereka yakin batu itu dari planet lain, yaitu planet Mars.
Akhirnya mereka mengirim wahana angkasa untuk menjelajah tata surya, membawa rover atau robot penjelajah berbentuk mobilan sebesar kotak sepatu, beroda enam, yang dapat dikendalikan dari bumi, menyelidiki langsung daratan Mars.
Telah dua kali mereka mengirim mobilan sejenis. Pertama dikirim tahun 1999, dua penjelajah sekaligus untuk membuat peta dan menyelidiki batuan permukaan Mars. Kedua mendarat di kutub utara Mars yang berlapis es, Mei 2008 ini, untuk menggali, menyelidiki bawah tanah dan mencari makluk hidup atau setidaknya fosil di sana.
Seandainya ditemukan makluk hidup di Mars, maka makluk bumi yang berevolusi menjadi kita manusia ini kemungkinan besar adalah keturunan dari makluk Mars itu, yaitu bakteri purba yang terdampar di bumi menumpang batu meteorit. Waooo!!!!????
salam
pak kirdi